Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamin, yakni agama yang diperuntukkan untuk segenap pengisi alam ini. Nilai-nilai universal islami yang menjadi ramuan pola pikir, sikap, dan perilaku umat Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia, dan manusia dengan Tuhan. Islam lahir ketika masyarakat Arab Jahiliyah begitu terpuruk dalam masa kegelapan yang mencerminkan kebobrokan moral juga keterbelakangan dari sisi peradaban. Di zaman gelap gulita itulah, Allah s.w.t mengutus Nabi Muhammad s.a.w sebagai pelita yang menerangi.
Nabi Muhammad s.a.w lahir dengan misi mengemban risalah Allah s.w.t untuk membawa manusia keluar dari kungkungan kebodohan dan kerusakan moral menuju masa yang penuh dengan kemajuan peradaban dan tatanan akhlak yang lebih baik. Beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia melalui mukjizat teragung yang pernah diberikan Allah s.w.t kepada Nabi-Nya. Mukjizat itulah yang kemudian diamanatkan oleh Nabi Muhammad s.a.w sebagai salah satu warisan suci yang akan memelihara umat Islam dari kesesatan apabila berpegang teguh padanya. Mukjizat tersebut tiada lain dan tiada bukan adalah Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi setiap muslim. Ia adalah penuntun manusia menuju kehidupan yang lebih baik, di dunia maupun di akhirat.
Untuk menunjang terwujudnya pemahaman dan pengamalan dari nilai-nilai Al-Qur’an sebagai warisan suci Nabi Muhammad s.a.w, MAN Tanggeung dalam hal ini telah memprioritaskan beberapa program yang mendukung terciptanya tujuan tersebut. Diantaranya dengan menyelenggarakan program Tahfiz Al-Qur’an dengan harapan para siswa mampu menghafal minimal 3 juz (juz 30, 1 dan 2) selama mereka belajar di sekolah MAN Tanggeung. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan rasa kecintaan terhadap Al-Qur’an sebagai pedoman hidup setiap muslim. Selain itu, beberapa perlombaan yang menggali nilai-nilai Al-Qur’an juga diselenggarakan sebagai jalur-jalur alternatif untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.
Read More..